KhutbahJumat di momen kali ini juga sangat istimewa karena berada di bulan Agustus. Betapa Allah SWT memberikan kesempatan demikian istimewa dipertemukan dengan hari dan bulan istimewa ini. Kemudian mengenai tidak dipilihnya bulan Rabiul Awal sebagai awal tahun tetapi justru dipilih bulan Muharram sebagai awal tahun karena awal komitmen
Hariini kita berada di tanggal 8 Rabiul Akhir 1441 hijriyah. Pada bulan yang sama, Rabiul Akhir tahun 4 hijriyah, Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan Surat Al Hasyr. Surat itu diturunkan setelah terjadinya perang Bani Nadhir. Maka pada khutbah Jumat Rabiul Akhir ini, ijinkan kami mentadabburi tiga ayat di dalam Surat Al Hasyr.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah, Mudah-mudahan semua amal kebaikan kita selama Ramadhan diterima oleh Allah, seluruh dosa kita diampuni oleh-Nya dan kita dipertemukan dengan Ramadhan pada tahun berikutnya. Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Olehsebab itu, untuk menanggulangi kebingungan para khatib tersebut, berikut ini kami bagikan salah satu conth khutbah jumat yang baik untuk disampaikan pada bulan Rabiul Akhir tahun ini. Baca Juga Materi Khutbah Jumat Singkat Tema "Sabar Menghadapi Cobaan Pembalatan Haji"
KhutbahJumat Rabiul Akhir. Khutbah ini mentadabburi tiga ayat di dalam Surat Al Hasyr. Yakni ayat 18 hingga ayat 20. Karenanya ia diberi tema "muhasabah berujung jannah." 17. Khutbah Jumat Akhir Tahun. Khutbah ini mengambil tema Bekal Ruhiyah Menghadapi Pandemi dan Resesi. Bersumber dari Surat Asy Syura ayat 19 dan 20. Mengapa mengambil
AL0YF.
Perjalanan hidup selalu diiringi dengan aneka peristiwa. Baik yang membuat senang, juga sebaliknya yakni membikin sedih. Dalam segala suasana tersebut, yang harus dikedepankan adalah sabar lantaran kalau direnungi dan dijalani dengan penuh penghayatan akan mengantarkan menuju kesuksesan. Banyak kisah yang menjadikan sabar sebagai salah satu pintu masuk sehingga seseorang menjadi kalangan sukses. Mereka demikian teruji dengan beragam verita yang justru menjadikan sukses di ujung perjalanan. Naskah khutbah Jumat ini dapat digandakan dan disebarkan sebagai wasilah untuk menambah kebaikan dan jariyah. Semoga memberikan manfaat. Redaksi Khutbah I اَلْحَمْدُ لله، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ امْتِنَانِهِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا ﷺ الَّذِيْ جَعَلَهُ اللهُ خَيْرَ خَلْقِهِ اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ اَشْرَفِ عِبَادِهِ أَما بعد فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ Kaum Muslimin Rahimakumullah Kita bersyukur lantaran siang ini Allah SWT masih memberikan aneka kenikmatan yang demikian berarti dalam hidup. Dari mulai kesehatan, keinginan untuk terus berbuat baik termasuk melaksanakan shalat Jumat ini, serta lainnya. Dengan beragam kurnia tersebut, sudah sepatutnyalah kita meningkatkan takwallah yakni menjlankan segala yang diperintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Hadirin yang Dimuliakan Allah SWT Pada kesempatan khutbah ini, mari kita merenungkan kembali hal yang mungkin sudah sering kita dengar dan kita alami, tetapi dapat kita perdalam dengan lebih baik. Kita akan melihat bagaimana korelasi antara sikap sabar dengan kesuksesan hidup. Orang-orang yang sukses di dunia ini senantiasa menyisakan cerita unik tentang dinamika dan pasang surut perjuangan, jatuh bangun dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa jiwa yang kuat dan sabar, maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai kesuksesan hidup. Sabar merupakan harta mati bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan tidak mudah putus asa. Inilah hikmah dari petikan cerita surat Al-Baqarah ayat 249 tentang Nabi Daud sebagai berikut فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّـهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّـهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ مَعَ الصَّابِرِينَ Artinya Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya. Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. Ayat tersebut terkait dengan pengalaman Nabi Daud AS ketika memimpin pasukan kecilnya melawan tentara Jalut yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan Nabi Daud berhasil memenangkan peperangan ini karena kesabaran, keuletan dan kedisiplinan. Kaum Muslimin Rahimakumullah Dalam deretan asmaul husna, as-shabur atau Yang Maha Penyabar adalah salah satu nama dari asma-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, nama Tuhan ini mengandung pengertian bahwa Allah SWT tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku dosa. Kesabaran-Nya terhadap para pelaku perbuatan dosa dengan tujuan memberikan waktu agar insyaf, dan kembali menemukan jalan yang diridhai-Nya. Dengan kata lain, sabar merupakan sifat Allah SWT. Sabar mencerminkan sifat ke-Tuhanan-an yang sangat mulia. Bahkan dalam tingkatan tindakan keimanan, sabar menempati posisi paling tinggi, tentunya dengan pahala yang tak terhingga. Seperti yang tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 10 sebagai berikut إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ Artinya Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Jamaah Jumat yang Mulia Sabar selalu diidentikkan dengan musibah. Artinya sabar seolah hanya ada ketika manusia dihadapkan dengan musibah. Padahal tidak begitu adanya. Karena sesungguhnya bersabar jauh lebih berat ketika diterapkan dalam kondisi kehidupan yang normal dan bahagia. Memang berat seorang yang hidup miskin untuk bersabar dengan kondisi yang dialaminya dan tetap ingat dan berterima kasih dengan rahmat-Nya. Akan tetapi, lebih berat lagi ketika seorang yang berkedudukan, seorang pejabat, harus bersabar tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya, sedangkan di sekililingnya bergelimang harta dan kekuasaan yang tak putus-putusnya mengajak menuju kebejatan dan kesesatan. Bersabar memang pahit awalnya, akan tetapi akan di ujungnya. Allah SWT memerintahkan sabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi maupun yang disenangi. Begitu mulianya sebuah kesabaran sehingga Allah SWT mengimbau kepada orang beriman agar menjadikan kesabaran sebagai pegangan, sebagai penolong seperti yang dituntunkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 153 berikut ini يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّـهَ مَعَ الصَّابِرِينَ Artinya Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Jamaah Jumat Rahimakumullah Bila dicermati dengan seksama, maka ayat di atas bila dilihat cara penyebutan kata sabar mendahului kata shalat, menggambarkan bahwa kedudukan sabar tidaklah kalah penting dengan shalat. Ini dikarenakan segala sesuatu memang memerlukan kesabaran. Hingga masalah yang paling penting pun yaitu shalat tidak ketinggalan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sabar bukanlah berserah diri dengan pasif menerima apa adanya. Namun, sabar harus disertai dengan usaha menuju kepada yang lebih baik. Sebagai penutup, marilah kita saling berwasiat akan pentingnya kesabaran sebagai kunci menuju sukses. Kesabaran yang aktif dan dinamis, bukan kesabaran yang pasif dan stagnan. بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم Khutbah II الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Teks Khubah Jumat Kita masih memasuki bulan Rabi'ul Akhir di tahun Hijriyah, bulan setelah bulan kelahiran Raslullah saw. Banyak sekali pelajaran yang diberikan oleh Allah swt. kepda bangsa ini, terutama berkenaan dengan beberapa musibah dan bencana yang kerap menimpa bangsa ini. Musibah dan bencana alam yang silih berganti mulai dari banjir bandang, gunung meletus, tsunami, gempa bumi, hingga tanah longsor, tentu menyisakan banyak kesedihan. Disisi lain, hal tersebut bisa jadi adalah teguran dari Allah swt. agar kita umat Islam senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah, keimanan dan keislaman kita. Dahulu, sebenarnya Allah swt. telah memberikan contoh bagaimana umat-umat Nabi terdahulu juga mengalami hal serupa, beruba berbagai musibah dan bencana Alam. Tapi bagaimana cara kita memperbaiki kualitas diri pasca musibah tersebut? sebab nyatanya banyak saudara kita yang "down" akibat kehilangan sanak saudara, harta benda. Inilah tugas para khotib, tokoh agama, untuk memberikan wejangan, nasehat, agar masyarakat yang tertimpa musibah bisa semangat dan bangkit kembali. Bukan sebaliknya, kita juga masih temui para tokoh yang justru mengaitkan bencana alam tersebut hanya akibat beda pandangan dalam konstestasi politik. Nah, pada kesempatan kali ini, melalui topik Khutbah Jum'at, kembali kami akan berbagi salah satu contoh teks khutbah jumat dengan tema "Hikmah dan Pelajaran dari umat Nabi Nuh As" Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pelajaran Umat Nabi Nus As Penyampain khutbah jumat yang singkat, namun memiliki bobot dan kandungan serta tepat sasaran tentu lebih baik, daripada justru tidak memiliki ulasan yang baik, bahkan terkadang monoton. Oleh sebab itu, dibawah ini kami sertakan contoh simple khutbah jumat, yang bisa anda gunakan di bulan Rabi'ul Akhir ini, atau bulan-bulan lainnya sesuai dengan tema. Selain simple, ulasannya tepat, bahasanya yang sederhana dan mudah dimengerti, terlebih tidak bgitu panjang, sehingga para jamaah dapat lebih khusyuk dalam menyimaknya. Demikianlah Teks Khutbah Jumat bulan Rabi'ul Akhir dengan tema pelajaran dari sejarah umat Nabi Nuh, yang bisa kami bagikan, ikuti terus informasi di Galeri Kitab ini, anda akan mendapatkan banyak sekali update informasi termasuk contoh-contoh khutbah yang simple, dan diambil dari berbagai sumber terpercaya,
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW Tidak terasa bulan Rabiul Awal terus berjalan dan kita sudah akan memasuki penghujung bulan maulid. Lewat peringatan maulid, kita mengingat dan mempelajari sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam mendakwahkan agama Islam, meneladani kebaikan akhlak, dan mengikuti sunah serta memperbanyak bacaan shalawat atasnya. Yang harus menjadi perhatian di peringatan maulid kali ini adalah bagaimana kecintaan kepada Nabi Muhammad tidak bertepuk sebelah tangan. Dalam artian kita mencintai baginda, namun ternyata Nabi Muhammad tidak demikian adanya. Oleh sebab itu, naskah khutbah jumat singkat PDF terbaru berikut ini mengangkat tema bagaimana cara agar Kita Dicintai Nabi Muhammad. Khutbah jumat singkat ini tersedia dalam versi PDF bentuk landscape dua kolom. Khotib cukup download, print kemudian potong kertas menjadi dua bagian sehingga menjadi ukuran yang lebih simpel. Semoga bermanfaat.. Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari Klik JOIN NOW PERHATIAN! Silahkan copy paste konten dengan syarat tetap mencantumkan nama penulis dan sumber naskah. Apabila publish ulang reuploud di website, agar menambahkan backlink. BACA HALAMAN BERIKUTNYA.. Halaman 1 2 3 4 5 Pos terkaitTeks Khutbah Jumat PDF Tentang Haji Tiga Tanda Haji Mabrur B. IndonesiaContoh Khutbah Jumat Terbaru PDF Tentang Kematian Keadaan di Alam Barzakh B. IndonesiaTeks Khutbah Jumat Terbaru PDF Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Dzulqadah B. JawaTeks Khutbah Jumat Terbaru PDF Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Dzulqadah B. IndonesiaKhutbah Jumat Akhir Bulan Dzulqa’dah Bersiap Menyambut Idul Adha B. JawaKhutbah Jumat Akhir Bulan Dzulqa’dah Bersiap Menyambut Idul Adha B. Indonesia
- Berikut ini adalah teks khutbah Jumat bulan Rabiul Akhir 1443 H atau 2021 M singkat dan terbaru. Materi khutbah Jumat bulan Rabiul Akhir terbaru ini akan memilih tema tentang sedekah. Teks khutbah jumat singkat dan terbaru ini bisa menjadi satu referensi bagi khatib dalam menyampaikan khutbah jumat pada bulan Rabiul Akhir 1443 H / 2021 M. Baca Juga Khutbah Jumat Menghitung Hari Baik untuk Gelar Hajatan, Hati-hati Sulit Masuk Surga tanpa Hisab Tidak hanya membahas tentang sedekah, tapi pada contoh teks khutbah jumat ini juga akan dijelaskan bagaimana keutamaannya lengkap dengan berbagai dalil yang menguatkannya baik dari Al Quran dan Hadits. Berikut adalah contoh teks naskah khutbah Jumat bulan Rabiul Akhir terbaru yang singkat, padat dan menyentuh hati tentang sedekah yang dilansir dari Yayasan Amal Jariyah Indonesia. Teks Khutbah Jumat Rabiul Akhir 1443 H / 2021 M Khutbah Jumat Pertama Baca Juga Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Bacaan Dzikir yang Dapat Menghapus Dosa 100 Tahun Jika Dibaca selama 1 Menit
khutbah jumat bulan rabiul akhir